Hukum Kesetimbangan
Dalam
keadaan setimbang, perbandingan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi
tergantung pada suhu dan jenis reaksi kesetimbangan. Cato Maximilian Guldberg dan Peter Waage, dua ahli kimia dari
Norwegia, menyatakan bahwa dalam reaksi kesetimbangan berlaku hukum
kesetimbangan.
Bunyi Hukum
Kesetimbangan:
Dalam keadaan
setimbang pada suhu tertentu, hasil perkalian konsentrasi hasil reaksi dibagi
perkalian konsentrasi pereaksi yang masing-masing dipangkatkan koefisiennya
mempunyai nilai konstan.
Tetapan Kesetimbangan
Konsentrasi (Kc)
Tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi (Kc) adalah hasil perkalian konsentrasi
hasil reaksi dibagi perkalian konsentrasi pereaksi yang masing-masing
dipangkatkan koefisiennya. Kc adalah konstanta atau tetapan
kesetimbangan konsentrasi yang harganya tetap selama suhu tetap. Dalam kesetimbangan homogen, rumus Kc dihitung dari
konsentrasi semua zat yang terlibat dalam reaksi. Perhatikan reaksi berikut.
aA + bB ←⎯⎯⎯⎯→
cC + dD
maka:
dengan
K = tetapan
kesetimbangan
[A] = molaritas zat A
(M)
[B] = molaritas zat B
(M)
[C] = molaritas zat C
(M)
[D] = molaritas zat D
(M)
Tetapan Kesetimbangan
Parsial Gas
Tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan gas dinyatakan dengan notasi
Kp,
yaitu hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali
tekanan parsial
gas-gas pereaksi, masing-masing tekanan parsial gas
dipangkatkan
koefisiennya menurut persamaan reaksi.
Menurut persamaan
reaksi:
m A(g) + n B(g) ←⎯⎯⎯⎯→
p C(g) + q D(g)
maka:
dengan:
Kp
= tetapan kesetimbangan tekanan gas
PA = tekanan parsial gas A
(atm)
PB = tekanan parsial gas B
(atm)
PC = tekanan parsial gas C
(atm)
PD = tekanan parsial gas D
(atm)
Cara menghitung
tekanan parsial gasnya dengan rumus:
dengan :
XA = fraksi
mol
Pt =
tekanan total
Karena fraksi mol A =
mol A dibagi mol total, maka Rumus mencari tekanan parsial dapat dituliskan:
Hubungan Kc dengan
Kp
Dengan mengasumsikan
bahwa gas merupakan gas ideal dapat diperoleh hubungan antara Kp dan Kc.
Misal persamaan reaksi
kesetimbangan
aA(g) «
bB(g)
Persamaan gas ideal
n/V adalah konsentrasi
molar atau molaritas.
Dari tetapan
kesetimbangan parsial diperoleh:
Sehingga diperoleh
hubungan Kp dan Kc
adalah:
Misal ∆n = b-a, Jadi rumus hubungan
Kp dan Kc
adalah:
Derajat disosiasi
Dalam
reaksi kesetimbangan harus diketahui dengan pasti berapa molaritas zat-zat
setelah tercapai keadaan setimbang. Reaksi penguraian gas tidak pernah habis.
Oleh karena itu gas yang terurai dalam keadaan setimbang mempunyai harga yang
menyatakan bagian yang terdisosiasi. Harga ini dikenal dengan istilah derajat
disosiasi atau derajat peruraian. Definisi derajat disosiasi adalah banyaknya
bagian yang terurai dibagi dengan bagian mula-mula. Simbol derajat disosiasi
adalah α .
Baca juga Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia!
Ada yang ingin ditanyakan? Tidak perlu ragu menuliskannya di kolom komentar.
Ada yang ingin ditanyakan? Tidak perlu ragu menuliskannya di kolom komentar.
EmoticonEmoticon