Contoh Soal dan pembahasan Penyetaraan reaksi redoks Dengan Cara Setengah Reaksi
Berikut ini kami akan memberikan contoh cara mengerjakan soal penyetaraan reaksi redoks.
Setelah membaca penjelasan berikut anda diharapkan dapat menyetarakan reaksi redoks. Dalam ilmu kimia, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu kita menyetarakan reaksi kimia. Di bawah ini adalah contoh Cara Menyetarakan reaksi redoks.
Untuk soal berikut, kami akan menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi.
Cara menyetarakan reaksi redoks menggunakan cara setengah reaksi:
1. Pertama kita tuliskan reaksi perubahan ion yang terjadi
2. selanjutnya reaksi dibagi menjadi dua yaitu reaksi oksidasi dan reduksi.
Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi (biloks) maka dimasukan ke reaksi oksidasi. Dan yang mengalami penurunan biloks dimasukan ke reaksi reduksi.
3. samakan jumlah unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi, Cu dan N. Karena dalam reaksi ini Cu dan N pada ruas dikanan dan kiri sudah sama, kita lanjut ke langkah selanjutnya.
4. ingat, dalam suasana asam ruas yang kekurangan oksigen(O) ditambahkan H2O. Perhatikan pada reaksi reduksi, ruas kiri ada 3 atom O sedang ruas kanan hanya ada 1 atom O, maka ruas kanan kekurangan 2 atom O, sehingga kita tambahkan 2 H2O pada ruas kanan.
Masih pada bagian reaksi reduksi, setelah kita tambahkan 2 molekul H2O pada ruas kanan maka ruas kiri menjadi kekurangan Hidrogen (H). Kita tambahkan H+ (Ion Hidrogen) pada ruas yang kekurangan H dalam hal ini yaitu ruas kiri, sebanyak selisih atom H ruas kiri dan kanan. Jadi kita tambahkan 4 H+ pada ruas kiri agar jumlah atom H ruas kiri dan kanan sama.
5. Kemudian kita samakan muatan ruas kanan dan ruas kiri, dengan cara menambahkan elektron pada ruas yang bermuatan lebih positif.
Pada reaksi oksidasi:
Muatan ruas kiri = 0,
muatan ruas kanan = +2,
sehingga kita perlu menambahkan 2 buah elektron pada ruas kanan.
Pada reaksi reduksi:
Muatan ruas kiri = -1 +4 = +3,
Muatan ruas kanan = 0
Sehingga kita perlu menambahkan 3 elektron pada ruas kiri.
Jika kalian telah mengikuti langkah-langkah dengan benar harusnya persamaan reaksi nya sudah seperti berikut.
6. Langkah selanjutnya kita samakan jumlah elektron reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Agar jumlah elektron sama, reaksi oksidasi kita kalikan 3 dan reaksi reduksi kita kalikan dua. kemudian dijumlahkan kedua reaksi tersebut. Karena jumlah elektron ruas kiri dan kanan sama maka elektron dapat kita eliminasi atau “hilangkan”.
7. Silahkan kalian perhatikan sebentar ruas kiri persamaan paling atas( lihat pada soal), bahwa setiap 1 buah atom H mengikat 1 buah gugus NO3-. Dan sekaran kita memiliki 8 ion H+ dan hanya memiiki buah gugus NO3-, sehingga agar tiap 1 buah ion H+ dapat berpasangan dengan 1 buah gugus NO3- kita perlu menambahkan 6 gugus NO3- pada ruas kiri.
Dengan cara yang sama kita pada ruas kanan, pada soal terlihat bahaw setiap 1 buah ion Cu mengikat 2 buah gugus NO3-, sedang sekarang ada 3 buah ion Cu dan tidak ada gugus NO3-. Sehingga kita perlu menambahkan 6 buah gugus NO3- pada ruas kanan agar setiap 1 buah Ion Cu berpasangan dengan 2 buah gugus NO3-.
8. Reaksi Setaranya adalah sebagai berikut:
Apakah contoh pengerjaan soal redoks dengan cara setengah reaksi diatas sudah cukup jelas ?
Saya kira penjelasan diatas sudah cukup jelas, tetapi jika masih kurang jelas sekarang kita kerjakan contoh soal redoks selanjutnya
b. Setarakan persamaan untuk reaksi natrium dikromat (Na2Cr2O7) dan asam klorida untuk menghasilkan natrium klorida, kromium(III) klorida, air, dan klorin.
Kita juga akan menyetarakan reaksi redoks diatas menggunakan cara setengah reaksi:
1. Kita tulis persamaan reaksi soal diatas
2. selanjutnya reaksi dibagi menjadi dua yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Kita tentukan zat yang mengalami perubahan biloks, Cr ruas kiri memiliki biloks +6 dan Cr ruas kanan mempunyai biloks +3, biloks Cr mengalamai penurunan dari Cr +6 menjadi +3 maka Cr mengalami reduksi.
Kemudian kita samakan jumlah atom yang mengalami perubahan biloks, Cr disebelah kiri ada 2 buah dan Cr sebelah kanan ada 1 buah. Maka Cr sebelah kanan kita kalikan 2.
Sehingga Reaksi reduksinyai:
Cl pada ruas kiri memiliki biloks -1 dan Cl pada (Cl2) di ruas kanan memiliki biloks 0. Biloks Cl mengalami kenaikan dari -1 menjadi 0 maka Cl mengalami reduksi.
Reaksi Oksidasinya:
Kita samakan jumlah Atom yang mengalami perubahan biloks
Sehingga reaksi oksidasinya menjadi
3. Tambahkan H2O ruas yang kekurangan O(oksigen).
Pada reaksi reduksi, O sebelah kiri ada 7 sedangkan ruas sebelah kiri tidak ada O, sehingga kita tambahkan H2O pada ruas kanan sebanyak selisih O nya yaitu 7 buah. Reaksinya menjadi:
4. Menambahkan H+ pada ruas yang kekurangan H.
Masih pada bagian reaksi reduksi, setelah kita tambahkan 7 molekul H2O pada ruas kanan maka ruas kiri menjadi kekurangan Hidrogen (H)sebanyak 14 buah. Kita tambahkan H+ (Ion Hidrogen) pada ruas yang kekurangan H dalam hal ini yaitu ruas kiri, sebanyak selisih atom H ruas kiri dan kanan. Jadi kita tambahkan 14 H+ pada ruas kiri agar jumlah atom H ruas kiri dan kanan sama.
Reaksi akan seperti berikut
5. Setelah itu kita samakan muatan kedua buah reaksi dengan cara menambahkan elektron ke ruas yang lebih bermuatan positif.
Pada reaksi reduksi:
Muatan ruas kiri: -2 + 14 =12
Muatan ruas kanan: 2(+3) = 6
Ruas kiri lebih positif dengan selisih 6, sehingga kita tambahkan 6 buah elektron ke ruas kiri agar muatannya sama.
Pada reaksi oksidasi
Muatan ruas kiri: 2(-1) = -2
Muatan ruas kanan: 0
Ruas kanan lebih positif dengan selisih 2, sehingga kita tambahkan 2 buah elektron pada ruas kanan agar kedua ruas muatannya sama.
6. sekarang kita samakan jumlah elektron pada reaksi oksidasi dan reduksi.
Agar jumlah elektron kedua reaksi sama maka reaksi reduksinya dikalikan 1, sedang reaksi oksidasinya dikalikan 3.
Kemudian jumlahkan kedua reaksi tersebut.
7. kita kembalikan reaksi dalam bentuk ion-ionnya ke dalam bentuk molekul-molekulnya kembali. Sebenarnya cukup mudah, perhatikan reaksi ion-ion berikut:
Coba lihat persamaan dalam bentuk molekul diawal( lihat langkah 1), dengan menggunakan koefisien-koefisien pada reaksi ion-ion, kita kembalikan ke bentuk molekulnya. Cr2O7- membentuk NaCr2O7, H+ membentuk HCl dan koefisien H+ nya 14 sehingga membentuk 14 HCl, Cr 3+ membentuk CrCl3 dan koefisien Cr nya 2 sehingga menjadi 2 CrCl3.
8. Setelah dikembalikan kedalam molekulnya, maka reaksi akhirnya menjadi:
Apakah reaksi diatas sudah setara?
EmoticonEmoticon