Gunakan Petunjuk A dalam
menjawab soal nomor 37 sampai nomor 42.
37. Larutan sukrosa
dalam air memiliki penurunan tekanan uap sebesar 1/6 P0 mmHg, di
mana P0 adalah tekanan jenuh uap air. Molalitas larutan sukrosa
adalah ....
(Mr: sukrosa = 342,
air = 18)
(A) 0,83 m
(B) 5,55 m
(C) 9,26 m
(D) 11,1 m
(E) 22,2 m
38. Konsentrasi Br-
terlarut yang dihasilkan dari pencampuran 100 mL NaBr 0,01 M dengan 100 mL MgBr2
0,01 M dan 1,88 gr AgBr adalah ....
(Ksp AgBr = 5,4 x 10-13; Ar Ag = 108; Br =
80)
(A) 0,010 M
(B) 0,015 M
(C) 0,020 M
(D) 0,030 M
(E) 0,065 M
39. Larutan asam
fosfit lebih lemah dibandingkan dengan larutan asam fosfat karena ...
(A) bilangan oksidasi
P dalam H3PO3 lebih tinggi daripada dalam H3PO4.
(B) asam fosfit
bersifat oksidator kuat.
(C) satu atom H dalam
molekul asam fosfit terikat langsung pada atom P.
(D) di dalam molekul
asam fosfit, semua atom hidrogen terikat langsung pada atom O.
(E) asam fosfat
bersifat reduktor kuat.
40. Diketahui dua
reaksi beserta tetapan kesetimbangannya:
S2O7(g)
⇌ 2S (s) + 7/2 O2
(g) Kc = K1
SO3 (g) ⇌ S (s) + 3/2 O2
(g) Kc = K2
Tentukan tetapan
kesetimbangan K untuk reaksi berikut:
2S2O7(g)
⇌ 4SO3 (g) +
O2 (g)
(A) K = K1
x K2
(B) K = K12
/ K24
(C) K = K1
/ K2
(D) K = K12
x K24
(E) K = K24/
K12
41. Sebanyak 0,48 gr
sampel karbonat dilarutkan dalam air dan ditentukan kemurniannya dengan titrasi
menggunakan HCl 0,10 M. Sebanyak 40,0 mL titran diperlukan untuk mencapai titik
akhir titrasi. Persentase kandungan karbonat dalam sampel tersebut adalah ....
(A) 12,5%
(B) 25%
(C) 31,3%
(D) 50%
(E) 62,6%
42. Kobal klorida
adalah garam anorganik yang berwarna biru, sedangkan hidratnya, CoCl2.xH2O
berwarna magenta (merah) sehingga kobal kloridasering digunakan sebagai
indikator keberadaan air. Sebanyak 1,19 gr CoCl2.xH2O
dilarutkan dalam air sampai volume 50 mL. Kemudian, ke dalam 25 mL larutan ini
dimasukkan larutan AgNO3 berlebih sehingga terbentuk endapan AgCl
sebanyak 0,7175 gr. Dengan demikian, nilai x adalah ....
(Ar Co = 59; Cl =
35,5; H = 1; O = 16; Ag = 108; N = 14)
(A) 2
(B) 3
(C) 4
(D) 6
(E) 19
Gunakan Petunjuk B dalam
menjawab soal nomor 43 sampai nomor 46.
43. Sesama senyawa
asam amino dapat berikatan satu dengan yang lainnya. Ikatan yang terbentuk dikenal
dengan nama ikatan peptida.
SEBAB
Ikatan peptida terjadi
karena interaksi antara gugus karboksilat suatu asam amino dan gugus amina dari
asam amino yang lain.
44. Katalis adalah
suatu zat yang dapat mempercepat reaksi dan tidak terlibat dalam reaksi kimia.
SEBAB
Katalis dapat
memperbesar nilai konstanta kesetimbangan sehingga lebih banyak produk terbentuk.
45. Bentuk zat sangat
dipengaruhi oleh kekuatan ikat antarmolekul. Meningkatnya gaya ikat antarmolekul
dalam cairan akan menyebabkan nilai tekanan uap meningkat.
SEBAB
Cairan tersebut akan
mempunyai nilai panas penguapan yang tinggi, sehingga titik didih cairan meningkat.
46. Pada suhu yang
sama, gas helium memiliki laju efusi yang sama dengan gas nitrogen.
SEBAB
Laju efusi ditentukan
oleh suhu.
Gunakan Petunjuk C dalam
menjawab soal nomor 47 sampai nomor 48.
47. Berikut ini
diberikan data potensial reduksi standar ion-ion logam:
Fe2+ + 2e®
Fe E0 = -0,44 V
Pb2+ + 2e®
Pb E0 = -0,13 V
Sn2+ + 2e®
Sn E0 = -0,14 V
Zn2+ + 2e®
Zn E0 = -0,76 V
Berdasarkan data
tersebut, reaksi yang dapat berlangsung dalam keadaan standar adalah ....
(1) Fe2+ +
Zn ® Fe + Zn2+
(2) Pb2+ +
Fe ® Pb + Fe2+
(3) Sn2+ +
Zn ® Sn + Zn2+
(4) Zn2+ +
Pb ® Zn + Pb2+
48. Di reaksi manakah
ammonia dalam reaksi bersifat sebagai basa?
(1) Reaksi dengan air
menghasilkan NH4+ (aq) dan OH-
(aq).
(2) Reaksi dengan ion
Cu2+ (aq) menghasilkan Cu(NH3)42+
(aq).
(3) Reaksi dengan
hidrogen klorida menghasilkan NH4+Cl-
(s).
(4) Reaksi dengan
oksigen menghasilkan NO (g) dan H2O (g).
EmoticonEmoticon