13. Suatu
mikroorganisme tidak membutuhkan oksigen, tumbuh lebih baik dalam kondisi tidak
ada oksigen, tetapi dapat hidup di atmosfer yang mengandung oksigen disebut
sebagai ... .
(A) aerotolerant
anaerobe
(B) capnophile
(C) facultative
anaerobe
(D) microaerophile
(E) facultative
aerob
Kunci Jawaban: (A) aerotolerant
anaerobe
Pembahasan:
- Anaerob
aerotoleran: berespirasi secara anaerob (tanpa oksigen) namun tetao dapat
hidup di tempat dengan oksigen. Biasanya karena memiliki perlindungan terhadap
oksigen di lingkungannya.
- Kapnofil: mikroorganisme yang mampu bertahan hidup di
lingkungan dengan kadar karbon dioksida tinggi atau oksigen sangat rendah.
- Anaerob fakultatif: tumbuh dan berkembang tanpa oksigen
namun jika terdapat oksigen maka tidak akan bersifat racun baginya.
- Mikroaerofil: hidup dengan jumlah oksigen yang sangat
sedikit.
- Aerob fakultatif: membuat energi dengan oksigen tetapi
dapat juga secara anaerob.
14. Di dalam antera
bunga terdapat mikrosporangium yang di dalamnya terdapat beberapa sel induk
mikrospora. Di dalam perkembangannya, setiap sel induk mikrospora akan
menghasilkan serbuk sari. Jika dilihat dari tingkat ploidinya, sel induk spora
tersebut bersifat ... .
(A) diploid, dan akan
mengalami dua kali pembelahan meiosis untuk membentuk polen atau serbuk sari
yang haploid
(B) diploid, dan akan
mengalami sekali pembelahan meiosis menjadi mikrospora haploid, dilanjutkan
dengan pembelahan mitosis menjadi gametofit jantan atau serbuk sari yang haploid
(C) haploid, karena
sudah mengalami pembelahan meiosis sebelumnya
(D) haploid, dan akan
mengalami pembelahan mitosis untuk menjadi polen atau serbuk sari yang haploid
dalamjumlah yang banyak
(E) haploid,
karenamerupakan sel gamet
Kunci Jawaban: (A)
diploid, dan akan mengalami dua kali pembelahan meiosis untuk membentuk polen
atau serbuk sari yang haploid
Pembahasan:
Pembentukan serbuk sari atau disebut mikrosporogenesis
dan mikrogametogenesis meliputi tahapan sebagai berikut:
1. Induk spora (mikrosporosit) diploid
mengalami meiosis I dan menghasilkan
2 sel haploid.
2. Sepasang sel
haploid tersebut kemudian mengalami meiosis
II menjadi 4 sel mikrospora menyatu atau disebut tetrad.
3. Setiap mikrospora
mengalami kariokinesis (pembelahan
inti) sehingga terentuk 2 inti yaitu inti
vegetatif dan inti generatif.
4. Inti generatif
membelah secara mitosis dan
membentuk inti generatif I dan inti
generatif II.
Mikrosporogenesis dan
mikrogametogenesis
Sumber: https://www2.le.ac.uk
15. Velamen merupakan
struktur pada akar tumbuhan epifit yang berfungsi untuk ... .
(A) memperluas bidang
permukaan
(B) melindungi
epidermis
(C) membentuk akar
lateral
(D) menempel pada
inang
(E) menyimpan air dan
hara terlarut
Kunci Jawaban: (E)
menyimpan air dan hara terlarut
Pembahasan: Velamen
adalah modifikasi jaringan epidermis berbentuk seperti spons. Biasanya terdapat
pada tumbuhan epifit (tumbuhan yang
hidupnya menumpang pada tumbuhan lain) seperti anggrek. Velamen berfungsi
menahan air dalam akar.
Velamen pada akar
Sumber: https://botanicalgarden.berkeley.edu
Ilustrasi velamen
Sumber: https://www.botany.one
16. Menurut hukum
termodinamika, fotosintesis pada tumbuhan berpembuluh sejatinya adalah suatu
proses oksidasi dan reduksi. Yang terlibat dalam proses tersebut adalah sebagai
berikut, KECUALI ... .
(A) CO2 merupakan
oksidan
(B) O2 merupakan
oksidan
(C) H2O
merupakan reduktan
(D) NADPH merupakan
reduktan
(E) C6H12O6 merupakan
reduktan
Kunci Jawaban: (D)
NADPH merupakan reduktan
Pembahasan:
- Reduktan adalah
senyawa yang menjadi donor (pemberi) elektron.
- Oksidan adalah
senyawa yang menjadi akseptor (penerima) elektron.
- Pada fotosintesis, H2O
mengalami oksidasi sehingga menjadi O2. Kemudian CO2 menangkap
H dari H2O dan membentuk C6H12O6.
Reaksi pada
fotosintesis
17. Jika seseorang
mengalami hipoksia, proses hematopoesis akan ditingkatkan dengan bantuan hormon
yang dihasilkan oleh ginjal. Hormon tersebut adalah ... .
(A) glukagon
(B) eritropoesis
(C) insulin
(D) adrenalin
(E) eritropoetin
Kunci Jawaban: (E)
eritropoetin
Pembahasan:
- Glukagon: dihasilkan oleh pankreas dan berfungsi
menaikkan kadar gula dalam darah. Cara kerjanya memerintahkan hati dan otot memecah
cadangan glikogen menjadi glukosa dan dilepas ke dalam darah.
- Eritropoesis: proses pembentukan sel darah merah dalam
sumsum tulang.
- Insulin: dihasilkan oleh pankreas dan bekerja
sebaliknya dari glukoagon. Insulin berfungsi mengubah glukosa dalam darah
menjadi cadangan gula (glikogen) dalam hati.
- Adrenalin: berfungsi meningkatkan detak jantung,
memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah menuju otak dan otot
meningkat, serta meningkatkan produksi keringat. Dihasilkan oleh kelenjar
adrenal pada ginjal dan otak.
- Eritropoetin: hormon yang dihasilkan ginjal untuk
meningkatkan produksi sel darah merah. Hal ini sebagai tanggapan atas keadaan hipoksia atau kekurangan oksigen dalam sel.
Peningkatan jumlah eritrosit akan meningkatkan peredaran oksigen ke dalam sel.
18. Pernyataan berikut
ini yang benar tentang sintesis protein pada sel prokariota adalah ...
(A) Proses pemanjangan
RNA diperlukan sebelum transkripsi, kemudian diikuti dengan proses translasi.
(B) Translasi dapat
dimulai saat transkripsi masih dalam proses.
(C) Sel prokariotik
memiliki mekanisme yang rumit untuk menghasilkan protein.
(D) Translasi
membutuhkan aktivitas enzim endonuklease.
(E) Prokariota tidak
memerlukan inisiasi atau faktor elongasi untuk sintesis protein.
Kunci Jawaban: (B)
Translasi dapat dimulai saat transkripsi masih dalam proses.
Pembahasan:
- Sel prokariota
memiliki mekanisme sintesis protein yang lebih sederhana karena hanya dilakukan
di satu tempat yaitu sitoplasma. mengingat bahwa sel prokariota tidak mempunyai
membran inti sel.
- Sintesis protein sel
prokariota dimulai dengan transkripsi dan dilanjutkan dengan translasi.
Translasi dapat dilakukan hampir bersamaan dengan transkripsi karena mRNA hasil
elongasi dapat langsung kontak dengan ribosom untuk kemudian menyusun asam
amino menjadi polipeptida oleh tRNA.
Sintesis protein pada
sel prokariota
Sumber: https://www.thermofisher.com
19. Dalam kegiatan
bioteknologi tumbuhan yang menggunakan teknik kultur in vitro atau
kultur jaringan, bagian tumbuhan, yaitu daun dewasa, dapat digunakan sebagai
bahan tanaman. Potongan kecil dari daun dewasa tersebut, jika diletakkan dalam
media kultur yang sesuai akan menyebabkan sel-sel penyusunnya dapat membelah,
tumbuh, dan beregenerasi kembali menjadi individu tumbuhan sempurna. Hal itu
mengingatkan pada prinsip dasar kultur in vitro tumbuhan,
yaitu ... .
(A) dediferensiasi sel
(B) diferensiasi sel
(C) totipotensi sel
(D) totipotensi sel
dan diferensiasi sel
(E) dediferensiasi sel
dan totipotensi sel
Kunci Jawaban: (E)
dediferensiasi sel dan totipotensi sel
Pembahasan: Sel pada
daun dewasa sel-selnya sudah mengalami diferensiasi dan tidak membelah lagi.
Namun, ketika dimasukkan ke dalam media kultur jaringan, sel-sel tersebut mampu
membelah kembali hingga membentuk individu utuh yang persis induknya.
- Dediferensiasi: kemampuan sel yang sudah kehilangan
kemampuannya untuk membelah menjadi dapat membelah kembali.
- Diferensiasi: perubahan struktural sel menjadi lebih khusus
sesuai dengan fungsinya.
- Totipotensi: kemampuan sel untuk membelah dan membentuk
individu baru persis seperti individu induknya.
Teknik kultur jaringan
pada tumbuhan
Sumber: https://byjus.com
20.
Perhatikan gambar di
atas. Kelas dari Filum Echinodermata yang pergerakannya TIDAK menggunakan kaki
ambulakral adalah ... .
(A) (a)
(B) (b)
(C) (c)
(D) (c) dan (d)
(E) (a) dan (b)
Kunci Jawaban: (C) (c)
Pembahasan: Kaki
ambulakral merupakan sistem alat gerak dengan memanfaatkan saluran air. Kaki
ambulakral dimiliki hampir semua hewan di filum Echinodermata.
(a) Bintang laut
(kelas Asteroidea)
(b) Ular laut (kelas Ophiuroidea)
(c) Timun
laut/teripang (kelas Holothuroidea)
(d) Bulu babi (kelas Echinoidea)
Kaki ambulakral pada
bintang laut
Sumber: https://niume.com
Ular laut
Sumber: http://itsnature.org
Kaki ambulakral pada
bulu babi
Sumber: http://mmdskeletal.weebly.com
Timun laut
Sumber: http://www.occc.edu
21.
Bagan di atas
menggambarkan siklus hidup Bryophyta. Urutan yang tepat untuk mengisi bagian A,
B, C, dan D pada bagan tersebut adalah ... .
(A) sporangium,
anteredium, arkegonium, protonema
(B) protonema,
arkegonium, anteredium, sporofit
(C) protonema,
anteredium, arkegonium, sporangium
(D) sporangium,
arkegonium, anteredium, protonema
(E) sporangium,
anteredium, arkegonium, protonema
Kunci Jawaban: (C)
protonema, anteredium, arkegonium, sporangium
Pembahasan: Spora akan
tumbuh menjadi protonema (fase
gametofit lumut) lalu menjadi tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut memiliki anteridium yang akan melepaskan sperma dan arkegonium yang akan menghasilkan ovum. Ovum yang dibuahi sperma
akan tumbuh menjadi zigot. Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium (fase sporofit). Dalam sporogonium terdapat kotal spora atau sporangium yang
menghasilkan spora.
Siklus hidup lumut
Sumber: http://www.bio.miami.edu
22. Echinodermata
merupakan hewan invertebrata yang memiliki perkembangan embrio yang lebih maju
dibandingkan Artropoda.
SEBAB
Perkembangan embrio
menjadi 3 lapisan tubuh hanya terjadi pada Echinodermata.
Kunci Jawaban: C. Pernyataan
benar dan alasan salah.
Pembahasan:
-
Echinodermata memiliki perkembangan embrio lebih maju karena termasuk ke dalam
kelompok Deuterostoma dimana pori
blastopor yang pertama terbentuk akan menjadi anus. Selain Echinodermata,
mamalia juga termasuk Deuterostoma. Sedangkan Arthoproda masuk dalam kelompok Protostoma atau blastopor yang pertama
terbentuk akan menjadi mulut.
-
Kelompok hewan yang memiliki 3 lapisan tubuh (triploblastik) adalah Annelida, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata, dan Vertebrata.
Perbedaan Protostoma
dan Deuterostoma
Sumber: https://www.mun.ca
23. Sapi merupakan
hewan memamah biak yang fermentasi makanannya berlangsung di daerah rumen.
Sementara itu, kuda merupakan hewan memamah biak dan fermentasi terjadi
di cecum. Pernyataan berikut yang tepat adalah ... .
(1) Sapi mampu
menyerap nutrisi lebih banyak dari makanan yang dimakannya.
(2) Feses kuda
mengandung biomassa yang lebih tinggi per kilogram makanan yang dimakannya.
(3) Baik sapi maupun
kuda mengandalkan mikroorganisme untuk mendegradasi selulosa pada makanan yang
dicernanya.
(4) Sistem pencernaan
sapi lebih efisien daripada kuda.
Kunci Jawaban: E.
Semua pernyataan benar
Pembahasan:
- Sapi merupakan hewan
ruminansia dimana lambungnya terbagi menjadi 4 bagian. Di dalam rumen, terdapat
banyak bakteri dan protozoa yang membantu dalam fermentasi makanan serta
penguraian selulosa. Hasilnya, lebih banyak nutrisi yang diserap, sistem
pencernaan lebih efisien, dan fesesnya lebih halus.
- Sistem pencernaan
kuda adalah monogastrik dimana lambungnya tidak terbagi dan fermentasi makanan
terjadi di sekum. Fermentasi ini dibantu oleh beberapa jenis bakteri.
Dibandingkan hewan ruminansia, sistem pencernaan monogastrik lebih tidak
efektif dan feses yang dihasilkan lebih kasar.
Sistem pencernaan sapi
Sumber: https://www.mun.ca
Sistem pencernaan kuda
Sumber: https://www.hygain.com.au
24. Bagaimana seleksi
alam memengaruhi frekuensi mutasi?
(1) Pada kondisi
tekanan seleksi tinggi, mutasi yang menguntungkan lebih sering terjadi.
(2) Semua mutasi
meningkat jika tekanan seleksi tinggi.
(3) Pada saat tidak
ada tekanan seleksi, mutasi tidak terjadi.
(4) Seleksi alam tidak
memengaruhi frekuensi mutasi.
Kunci Jawaban: (1),
(2), dan (3) yang benar.
Pembahasan:
Seleksi alam dapat mempengaruhi mutasi. Jika tekanan seleksi tinggi, maka
organisme dapat memilih untuk bertahan hidup atau mati dan punah. Cara untuk
bertahan hidup adalah beradaptasi dengan lingkungannya dan bermutasi.
Semoga Pembahasan Soal SIMAK UI di atas dapat bermanfaat untuk anda!
Jangan lupa like, comment, and share ya!!!
EmoticonEmoticon