Ginjal dan salurannya merupakan alat ekskresi
utama pada manusia. Gangguan atau kelainan pada organ ini dapat sangat
memengaruhi keadaan normal seseorang karena ginjal adalah organ terpenting
dalam ekskresi yang berarti menyangkut mekanisme homeostasis. Akan tetapi,
akibat faktor-faktor tertentu, proses ekskresi pada ginjal dapat mengalami
gangguan.
Gangguan dan kelainan yang dapat menyerang ginjal adalah sebagai
berikut:
1. Nefritis
Nefritis adalah peradangan yang dapat terjadi
pada nefron, terutama pada daerah glomerulus. Peradangan di daerah pyelum
disebut phyelonefritis, yang sering disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Faktor-faktor
penunjang terjadinya radang tersebut adalah penyumbatan aliran air kemih baik
oleh batu, tumor, maupun penyempitan. Infeksi sering menjalar dari kandung
kemih menuju ginjal, dan jika hal ini menjadi kronis dapat terjadi kerusakan
sel-sel ginjal sehingga ginjal tidak berfungsi (gagal ginjal).
Peradangan di daerah glomerulus disebut
glomerulonefritis. Hal tersebut terutama terjadi pada anak-anak. Peradangan ini
sering terjadi setelah infeksi bakteri streptococcus di daerah saluran
pernapasan bagian atas. Dengan adanya bakteri tersebut, tubuh membentuk
antibodi terhadap streptococcus. Kompleks antigen-antibodi yang terbentuk akan diendapkan
di glomerulus, menyebabkan glomerulus rusak sehingga penyaringan darah menjadi
tidak sempurna lagi.
Akibatnya filtrat banyak mengandung protein,
sehingga urin masih mengandung protein. Selain itu, ureum yang seharusnya
terbuang, akan masuk kembali ke dalam darah dan akibatnya penyerapan air
terganggu. Akhirnya, air akan tertimbun pada kaki sehingga menyebabkan kaki
membengkak yang disebut edema. Apabila terjadi kelainan pada ginjal yang
menyebabkan disfungsi ginjal atau gagal ginjal maka seseorang harus menjalani
cangkok ginjal atau melakukan cuci darah di samping merupakan upaya untuk
mengganti fungsi ginjal.
2. Diabetes Insipidus
Kelainan ini terjadi akibat penderita tidak
mampu memproduksi hormon ADH (Antidiuretik Hormon), yaitu hormon yang
mengendalikan produksi urine. kekurangan hormon ADH dalam tubuh menyebabkan
penderita selalu ingin kencing, hampir sebanyak 20 kali sehari. Akibatnya
penderita selalu merasa haus.
3. Diabetes Melitus
Pada penderita diabetes melitus dalam urinnya mengandung gula.
Mengapa bisa demikian?
Di dalam tubuh penderita diabetes melitus,
terdapat kadar hormon insulin yang menurun. Akibat berkurangnya hormon insulin,
maka darah akan banyak mengandung glukosa. Glukosa dalam darah yang berlebihan
tidak semuanya mampu direabsorbsi sehingga masih ikut bersama urine.
4. Batu ginjal/batu saluran urine
Pembentukan batu ginjal dapat terjadi pada
bagian mana saja dari saluran urine. Besarnya batu ginjal sangat bervariasi
dari sebesar kristal-kristal mikroskopis sampai berdiameter beberapa
sentimeter. Sebagian besar batu ginjal terdiri atas kalsium oksalat, kemudian
batu urat, fosfat, dan cystine.
Penyebab penyakit batu ginjal antara lain
karena sedikit minum dan sering menahan kencing, sehingga zat tersebut akan
mengendap. Selain itu, penyakit batu ginjal juga dapat disebabkan akibat
kelainan dalam metabolisme tubuh. Batu ginjal ini biasanya berada di dalam
ginjal atau kandung kemih.
5. Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kegagalan ginjal
melakukan fungsinya dengan normal. Gagal ginjal dibagi menjadi gagal ginjal
akut dan kronis. Gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh pendarahan, muntaber
atau luka bakar, racun atau adanya batu atau tumor yang menyumbat saluran kemih,
sedangkan gagal ginjal kronis ialah keadaan rusak dan menurunnya fungsi ginjal
yang dapat disebabkan oleh pyelonefritis, batu ginjal, atau kelainan bawaan.
Berbagai kelainan dan gangguan ginjal yang
telah dijelaskan di atas dapat menyebabkan ginjal tidak dapat berfungsi lagi
dengan normal. Sering kali karena kerusakan ginjal yang begitu parah (kerusakan
nefron 75-90%), seseorang harus mempertahankan hidupnya dengan melakukan apa
yang disebut “cuci darah” dengan menggunakan ginjal tiruan yang disebut mesin dialisis,
untuk menggantikan fungsi ginjal dalam melakukan proses penyaringan zat-zat
yang harus dibuang dan yang masih dibutuhkan.
6. Albuminuria
Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi pada
ginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein.
7. Anuria
Anuria merupakan penyakit akibat adanya
kerusakan pada glomerulus. Coba jelaskan, apa yang terjadi jika glomerulus
rusak? Ingat kembali proses pembentukan urine! Oleh karenanya, urin tidak dapat
diproduksi.
Jangan lupa like and share ya jika bermanfaat!
EmoticonEmoticon