Kapasitor
Kapasitor atau sering juga disebut dengan
sebutan kondensator adalah alat (komponen) yang dibuat sedemikian rupa
sehingga mampu menyimpan muatan listrik yang besar untuk sementara waktu.
Sebuah kapasitor terdiri atas
keping-keping logam yang disekat satu sama lain dengan isolator. Isolator
penyekat disebut zat dielektrik. Fungsi dari zat dielektrik pada
kapasitor adalah memperbesar kapasitas kapasitor, jika tidak ada dielektrik
diantara keping-keping tersebut maka kapasitor akan memiliki kapasitas yang
jauh lebih kecil. Masing-masing keping logam keping kapasitor memiliki jumlah
muatan yang sama tetapi berlawanan jenis, salah satu keping bermuatan positif
sedang yang satunya bermuatan negatif.
Berdasarkan bahannya, ada beberapa jenis kapasitor, antara lain kapasitor
mika, kertas, keramik, plastik, dan elektrolit. Sementara itu, berdasarkan
bentuknya dikenal beberapa kapasitor antara lain kapasitor variabel dan
kapasitor pipih silinder gulung.
Berikut adalah sebagian dari jenis-jenis kapasitor yang ada
Fungsi kapasitor
Beberapa kegunaan
kapasitor, antara lain sebagai berikut:
a. menyimpan
muatan listrik,
b. memilih
gelombang radio (tuning),
c. sebagai perata
arus pada rectifier,
d. sebagai
komponen rangkaian starter kendaraan bermotor,
e. memadamkan
bunga api pada sistem pengapian mobil,
f. sebagai filter
dalam catu daya (power supply).
Kapasitas kapasitor
Kapasitas kapasitor menyatakan kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan
listrik.
Kapasitas atau kapasitansi
(dilambangkan C ) didefinisikan sebagai perbandingan antara muatan
listrik (Q) yang tersimpan dalam kapasitor dan beda potensial (V )
yang timbul di antara kedua keping kapasitor tersebut.
Secara matematis
kapasitas kapasitor dapat dituliskan sebagai berikut:
dengan
:
C =
kapasitas kapasitor (farad diberi lambang F)
Q =
muatan listrik yang tersimpan dalam kapasitor (Coulomb diberi lambang C)
V =
beda potensial antara keping kapasitor (volt)
Kapasitas 1 F
sangat besar, sehingga sering dinyatakan dalam mikrofarad ( μF ) dan pikofarad (pF), di mana 1 μF = 10-6 F dan 1pF = 10-12 F.
Besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar yang memiliki
luas penampang keping yang sama berbanding lurus dengan luas penampang keping
dan berbanding terbalik dengan jarak antara kedua keping dan tergantung pada
bahan dielektrik yang diselipkan di antara kedua keping tersebut, yang dapat dinyatakan
dalam persamaan :
di
mana e = k x eo, maka pada kapasitor yang diselipkan bahan dielektrik kapasitasnya adalah sebagai berikut
dengan
:
C =
kapasitas kapasitor
A =
luas penampang keping kapasitor
d =
jarak antara kedua keping kapasitor
eo =
konstanta permitivitas ruang hampa = 8,85 × 10-12 C2N-1m-2
k = konstanta dielektrik bahan
e =
permitivitas bahan
Berdasarkan Persamaan diatas dapat disumpulkan bahwa kapasitas kapasitor
tergantung pada ukuran, jarak antar konduktor, dan jenis bahan dielektrik yang
digunakan.
Energi dalam Kapasitor
Kapasitor yang dihubungkan dengan sumber tegangan akan
menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Besarnya energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor sama dengan
usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan listrik dari sumber tegangan ke
dalam kapasitor tersebut.
Gambar dibawah ini menggambarkan grafik
pengisian kapasitor dari keadaan kosong.
Usaha
yang diperlukan untuk mengisi muatan listrik dalam kapasitor dapat dinyatakan
dalam grafik hubungan antara Q dan V yaitu
dengan
:
W =
energi yang tersimpan di dalam kapasitor (joule)
C =
kapasitas kapasitor (F)
V =
beda potensial antara kedua keping kapasitor (volt)
Susunan Kapasitor
Di pasaran banyak kita jumpai kapasitor yang nilai
kapasitasnya bermacam-macam, dari yang kecil yaitu dalam ukuran piko farad
(pF), nano farad (nF), dan mikro farad (μF). Akan tetapi ketika kapasitor yang ada di
pasaran tidak cocok dengan yang kita butuhkan, kita dapat merangkai kapasitor
itu sedemikian rupa memiliki kapasitas yang sesuai.
Sama halnya hambatan listrik, kapasitor juga dapat dirangkai seri, paralel,
atau campuran antara seri dan paralel. Hanya saja rangkaian seri dan paralel
pada kapasitor, hasilnya berlainan dengan rangkaian seri dan paralel pada resistor.
a.
Susunan Seri
Susunan seri diperoleh dengan saling menghubungkan elektroda-elektroda
(kaki-kaki kapasitor) secara berurutan seperti tampak pada gambar dibawah ini.
Tiga buah kapasitor yang kapasitasnya masing-masing C1,
C2, dan C3 disusun seri dan dihubungkan
dengan sumber tegangan yang mempunyai beda potensial V. Ketiga buah
kapasitor itu bisa diganti dengan sebuah kapasitor yang dapat kita sebut kapasitas
pengganti hubungan seri dan diberi lambang Cs. Besarnya kapasitas kapasitor
pengganti hubungan seri dapat dicari sebagai berikut.
Pada kapasitor yang dihubungkan seri, besarnya muatan yang
terkandung pada tiap kapasitor adalah sama, karena muatan pada tiap keping
kapasitor yang saling berdekatan saling meniadakan.
Qtot = Q1 = Q2 = Q3
Sedangkan tegangan sumber V sama dengan jumlah tegangan pada
masing-masing kapasitor. Apabila masing-masing beda potensial kapasitor itu
berturut-turut V1, V2, dan V3 maka
V = V1 + V2 + V3
Karena
V = Q/C maka
Jika
kedua ruas dibagi Q akan diperoleh:
Sehingga secara umum, kapasitas kapasitor pengganti dapat dituliskan:
Persamaan diatas menyatakan hubungan nilai kapasitas kapasitor
pengganti susunan seri terhadap kapasitas kapasitor penyusunnya. Berdasarkan
persamaan ini terlihat bahwa nilai kapasitas kapasitor pengganti hubungan seri
selalu lebih kecil dari kapasitas kapasitor penyusunnya.
b.
Susunan Paralel
Beberapa kapasitor disusun paralel apabila keping-keping kapasitor
yang bermuatan sejenis digabungkan menjadi satu, yaitu kutub positif dijadikan
satu dihubungkan dengan kutub positif sumber tegangan dan kutub negatif
dijadikan satu dihubungkan dengan kutub negatif sumber tegangan seperti tampak
pada gambar dibawah.
Tiga buah kapasitor yang kapasitasnya masing-masing C1,
C2, dan C3 disusun paralel dan dihubungkan dengan sumber tegangan
yang mempunyai beda potensial V. Ketiga buah kapasitor itu dapat diganti
dengan sebuah kapasitor yang dapat kita sebut kapasitor pengganti hubungan
paralel dan diberi lambang Cp. Besarnya kapasitas kapasitor pengganti
hubungan paralel dapat dicari sebagai berikut.
Pada masing-masing kapasitor yang dihubungkan paralel
memiliki beda potensial yang sama karena pada masing-masing kapasitor terhubung
langsung dengan sumber tegangan, akan tetapi muatan pada masing-masing kapasitor
berbeda. Besarnya muatan total susunan kapasitor tersebut merupakan jumlah
masing-masing muatan dalam kapasitor penyusunnya. Misalkan muatan listrik pada
masing-masing kapasitor itu Q1, Q2, dan Q3 serta beda
potensial pada masing-masing kapasitor itu V1, V2 dan V3
maka berlaku :
Q = Q1 + Q2 + Q3
dan
V1 = V2 = V3 = V
Besarnya
muatan masing-masing kapasitor berturut turut
Jika kedua ruas dibagi dengan V, maka akan menjadi:
Sehingga Secara umum rumus kapasitas kapasitor pengganti pada rangkaian paralel dapat dituliskan:
Persamaan diatas menyatakan hubungan nilai kapasitas kapasitor
pengganti susunan paralel terhadap kapasitas kapasitor penyusunnya. Berdasarkan
persamaan ini terlihat bahwa nilai kapasitas kapasitor pengganti hubungan
paralel selalu lebih besar dari kapasitas kapasitor penyusunnya.
Rangakain
gabungan Seri-Paralel
Susunan seri-paralel kapasitor juga biasa disebut dengan susunan
majemuk atau susunan gabungan seri dan paralel kapasitor. Langkah-langkah untuk
menyelesaikan susunan seri-paralel kapasitor adalah sebagai berikut
1. Jika
dalam rangkaian/susunan seri terdapat susunan paralel, dikerjakan dahulu
susunan paralelnya.
2. Jika
dalam susunan paralel terdapat susunan seri, dikerjakan dahulu susunan serinya.
Agar kalian lebih
mudah memahaminya perhatikan gambar rangkaian gabungan seri-paralel kapasitor
berikut:
Langkah menghitung
kapasitas kapasitor pengganti adalah sebagai berikut:
1. Kerjakan dahulu
susunan paralel kapasitor 2 dan 3, kita misalkan kapasitas penggantinya adalah
Cp1. kemudian kita kerjakan kapasitor 4 dan 5, misalkan kapasitas penggatinya
adalah Cp2. Setelah itu rangkaian dapat disederhanakan menjadi seperti berikut:
2. Selanjutnuya
kita kerjakan susunan seri kapasitor 1 dan Cp1, misalkan saja penggatinya
adalah Cs1. Kemudian kerjakan kapasitor Cp2 dan 6, terlihat bahwa kedua
kapasitor tersebut juga tersusun secara seri, kita misalkan kapasitas
penggantinya Cs2. Maka rangkaian kapasitornya akan menjadi seperti berikut:
3. Langkah
terakhir, kita hitung kapasitas pengganti untuk kapasitor Cs1 dan Cs2 secara
paralel. Sekarang kita sudah menemukan kapasitas pengganti untuk rangkaian seri-paralel
kapasitor tersebut, Jadi semua kapasitor tersebut dapat digantikan oleh sebuah
kapasitor yang kapasitasnya sama dengan kapasitas pengganti rangakaian gabungan
tersebut.
Silahkan di like
dan share jika bermanfaat!
Soal latihan
Soal Fisika SMA Tentang Listrik Statis dan Pembahasannya
Soal latihan
Soal Fisika SMA Tentang Listrik Statis dan Pembahasannya
1 comments:
Write commentsbanyak iklan :|, setidaknya dapet ilmu makasih ya
ReplyEmoticonEmoticon