Ukuran pemusatan
data
Ukuran pemusatan data merupakan ukuran statistik yang
menunjukkan pusat sekumpulan data. Cara mengukur lokasi pusat data diantaranya
yaitu dengan rata-rata aritmatika (mean), median, modus, rata-rata geometris,
rata-rata harmonis dan rata-rata kuadratis. Masing-masing ukuran pemusatan data
memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Ketepatan penggunaanya
bergantung pada sifat data dan tujuan
pengamatan. Untuk ukuran pemusatan data yang paling banyak digunakan adalah
mean, median, dan modus.
Berikut cara menghitung mean, median, dan modus untuk
data berkelompok dan data tidak berkelompok. Data berkelompok adalah data yang sudah diurutkan dalam tabel
distribusi frekuensi, sedangkan data tidak berkelompok adalah data mentah dan
diperhitungkan secara individual.
1. Mean (rata-rata aritmatika)
Mean atau rata-rata
aritmatika atau lebih sering disebut rata-rata merupakan ukuran lokasi pusat
yang paling umum digunakan dalam statistika. Kelemahan dari rata-rata
aritmatika yaitu sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim minimum dan maksimumnya.
a. Mean
data tidak berkelompok / data tunggal
Mean dari sekumpulan data yang banyaknya n adalah jumlah data dibagi dengan
banyaknya data. Secara matematis mean dapat dirumuskan:
dengan:
Ã¥ x = jumlah data
N = banyaknya data
Contoh
Hasil ujian
statistika 10 mahasiswa adalah sebagai berikut : 5, 7, 6, 8, 2, 6,9, 5, 7, dan 4.
Berapa rata-rata dari data tersebut.
Jawab:
Rata-rata = jumlah
data/banyak data = 5+7+6+8+2+6+9+5+7+4/10
Rata-rata =59/10 =
5,9
Rumus rata-rata
untuk data tunggal yang telah dalam tabel distribusi frekuensi adalah
Contoh
Berdasarkan data hasil ujian
statistika dua mahasiswa mendapat nilai 8, lima mahasiswa mendapat nilai 7,
sebelas mahasiswa mendapat nilai 6, delapan mahasiswa mendapat nilai 5, dan
sembilan mahasiswa mendapat nilai 4. Tentukan rata-ratanya.
b. Rata-rata data berkelompok
Rata-rata untuk data berkelompok pada
hakikatnya sama dengan menghitung rata-rata
data pada distribusi frekuensi
tunggal dengan mengambil titik tengah kelas sebagai xi.
Rumus rata-rata untuk data
berkelompok
dengan:
f = frekuensi kelas
x = titik tengah kelas
Contoh:
Tentukanlah rata-rata dari data berikut:
Jawab:
2. Median
Median dari
sekumpulan data adalah suatu bilangan yang membagi data tersebut menjadi dua bagian yang sama setelah data
tersebut diurutkan dari yan lebih kecil ke yang lebih besar atau sebaliknya.
a. Median data tunggal/tidak berkelompok
Cara menentukan
median untuk data tunggal adalah dengan cara menyusun data secara urut dari
data terkecil sampai dengan data terbesar atau sebaliknya, kemudian nilai median
ditentukan secara langsung yaitu data yang paling tengah.
Atau dengan rumus:
Contoh:
1)Tentukan median
dari data berikut: 81, 74, 63, 85, 92.
Data diurutkan
dari terkecil hingga terbesar: 63, 74, 81, 85, 92.
Jadi nilai median
dari data tersebut adalah 81.
2)Tentukan median
dari data berikut: 1, 2, 3, 3, 4, 4, 7, 9
Jawab:
b. Median data berkelompok
Cara menghitung
median untuk data berkelompok dalam bentuk distribusi frekuensi dapat
dirumuskan sebagai
letak median
adalah pada data ke n/2
dengan:
n = banyak data
b = tepi bawah
kelas median
p = lebar atau
panjang kelas
F = Frekuensi
kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi
kelas median
contoh:
Tentukanlah median
dari data berikut.
Penyelesaiannya:
Letak median
adalah pada data ke 30/2 = 15
Berdasarkan tabel
terlihat bahwa data ke 15 berada pada interval kelas yang mempunyai frekuensi
kumulatif 17.
Maka,
b = (69 + 70)/2 =
69,5
p = 65 – 60 = 5
F = 5
n = 30
f = 12
Sehingga Nilai
mediannya
Modus
Modus adalah nilai
data yang paling sering muncul atau nilai data yang mempunyai frekuensi paling
tinggi. Sekumpulan data mungkin saja memiliki lebih dari satu modus atau bahkan
tidak mempunyai modus jika semua data memiliki frekuensi yang sama.
a. Modus data tunggal
Nilai modus untuk
data tunggal dapat ditentukan secara langsung dengan melihat frekuensi
kemunculan setiap data yang paling tinggi. Sehingga untuk menghitung modus data
tidak berkelompok tidak diperlukan rumus-rumus tertentu.
Contoh:
Tentukanlah modus
dari data berikut: 2, 5, 6, 8, 8, 8, 9
Terlihat bahwa 8
merupakan data yang paling sering muncul, maka modusnya adalah 8.
b. Modus data berkelompok
Cara menghitung
modus untuk data berkelompok dapat dirumuskan sebagai
dengan:
b = tepi bawah
kelas yang memuat modus
p = panjang atau
lebar kelas
d1 = frekuensi
kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
d2 = frekuensi
kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya
kelas interval
yang memuat modus adalah kelas interval yang mempunyai frekuensi paling banyak.
Kita gunakan
kembali tabel sebelumnya untuk mencoba menghitung modus.
Hitunglah modus
dari tabel berikut:
Jawab:
Pertama tentukan
letak modusnya. Modus terletak pada kelas interval dengan frekuensi paling
banyak, maka modus berada pada interval 70-74 yaitu dengan frekuensi 12.
Sehingga,
b = 69,5
l = 65 – 60 = 5
d1 = 12 -5 = 7
d2 = 12- 7 = 5
Jadi modus dari
data diatas
EmoticonEmoticon