Pengertian, Tujuan, dan Faktor Kegiatan Produksi


1. Pengertian produksi dan produsen

Selama ini jika mendengar istilah produksi maka yang terbayang adalah kegiatan membuat suatu barang. Secara sempit, Pengertian produksi adalah kegiatan manusia untuk membuat suatu barang atau mengubah suatu barang menjadi barang yang lain.Akan tetapi sebenarnya pengertian produksi tidak terbatas pada membuat barang saja.
Pengertian, Tujuan, dan Faktor Kegiatan Produksi
Proses produksi mobil yang dikerjakan robot (sumber: unsplash.com)

Pengertian produksi dalam ekonomi adalah setiap kegiatan manusia yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah daya guna suatu barang/jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Maka dapat dikatakan bahwa produksi meliputi semua kegiatan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang saja, tetapi juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, dan pelayanan jasa keuangan.
     Pengertian produsen adalah orang atau pihak yang melakukan kegiatan produksi. Produsen dapat berupa individu atau perusahaan. Barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan produksi biasanya disebut dengan produk.

 2. Peran produsen dalam memecahkan masalah pokok ekonomi

Untuk melakukan produksi seorang produsen perlu mempertimbangkan 3 masalah pokok dalam ilmu ekonomi yaitu
a. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi? (What)
Produsen harus memerhatikan barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat. Produsen tidak dapat memproduksi barang dan jasa sebanyak-banyaknya karena ada keterbatasan sumber daya.
Produsen dapat melakukan penelitian atau survey pasar untuk dapat mengetahui kebutuhan masyarakat secara tepat. Penentuan jenis dan jumlah barang yang akan di produksi secara tepat dapat memaksimalkan keuntungan produsen.
Sedangkan kesalahan dalam menentukan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi dapat menimbulkan kerugian bagi produsen karena barang yang dihasilkan tidak laku dipasaran.
Jika dilihat dari bidangnya, produksi dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut: Ekstraktif, Agraris, Industri, Perdagangan, dan Jasa.

b. Bagaimana Barang dan Jasa Diproduksi (How)?
Produsen juga perlu memilih bagaimana cara memproduksi barang atau jasa secara tepat. Produsen dapat memilih menggunakan tenaga manusia atau mesin. Selain itu produsen dapat memilih proses produksi apa yang paling tepat karena dalam suatu produksi suatu barang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Produsen harus memilih cara paling tepat dalam melakukan produksi yang disesuaikan dengan sumber daya yang ada.

c. Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi (for Whom)?
Selain melakukan produksi, produsen juga perlu mempertimbangkan kepada siapa produknya akan dipasarkan. Barang dan jasa yang diproduksi harus dijual kepada orang yang membutuhkan barang tersebut serta dijual dengan harga yang sesuai.


3. Tujuan Produksi

Tujuan dari kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan barang atau jasa
b. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
c. Memperoleh keuntungan
d. Meningkatkan kemakmuran
e. memenuhi kebutuhan
f. Menjaga keberlanjutan usaha perusahaan
g. Memperluas lapangan usaha
h. memenuhi permintaan pasar

4. Faktor Produksi

Faktor produksi adalah segala sesuatu  yang digunakan untuk melakukan kegiatan produksi. Dengan kata lain, faktor-faktor produksi adalah segala sesuatu  yang digunakan untuk menciptakan atau menambah daya guna suatu barang/jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Kegiatan produksi merupakan suatu sistem artinya bahwa antara faktor produksi yang satu dan yang lainnya saling memengaruhi.
Faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu
a. Faktor produksi alam (natural resources)
Faktor produksi alam adalah semua yang tersedia di alam dan dapat dipakai dalam proses produksi. Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang berasal dari atau disediakan alam dan  bukan berasal dari kegiatan manusia.
Contoh Faktor produksi alam antara lain: tanah, air, udara, sinar matahari, flora dan fauna, serta barang-barang tambang.

b. Faktor produksi tenaga kerja (human resources)
faktor produksi tenaga kerja adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk kegiatan produksi baik berupa kegiatan jasmani maupun rohani.
Contoh faktor produksi tenaga kerja:
Perusahaan otomotif memerlukan karyawan dalam memproduksi mobil. Karyawan tersebut merupakan contoh faktor produksi tenaga kerja.

c. Faktor produksi modal (capital resources)
Modal adalah setiap barang yang digunakan dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dan jasa lain. Modal dapat berbentuk barang atau uang. Modal uang adalah dana yang digunakan untuk membeli barang-barang modal dan faktor produksi lainnya.
Contoh barang modal: mesin-mesin, pembangkit tenaga listrik, gedung, jalan raya, gudang, serta peralatan-peralatan lainnya.
Macam-macam modal dapat dilihat pada artikel sebelumnya tentang sumber daya.

d. Faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship resources).
Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk mengelola, menyatukan faktor-faktor produksi, dan dapat mengendalikan perusahaan secara baik dengan menghasilkan produk dan memperoleh keuntungan dan berani menanggung risiko. Faktor kewirausahaan merupakan faktor produksi yang tidak dapat dilihat, dihitung, ditakar, diraba, tetapi hanya dapat dirasakan dan diketahui dengan melihat produk yang dihasilkan. Agar proses produksi berjalan efektif dan efisien diperlukan faktor kewirausahaan yang baik, sehingga faktor-faktor produksi lain dapat terkelola dengan tepat.
Previous
Next Post »